Biaya daftar: 2,5 juta-2,8 juta. Biaya bulanan: 160ribu-170ribu.

Kontak WA Putra: 0822-2667-4747; Putri: 0858-1500-0572

Pondok Pesantren Riset (Penelitian)

Pondok Pesantren Riset (Penelitian)

Sejarah Pondok Pesantren Al-Khoirot telah mencatat bahwa sejak awal pendirian, pendiri dan pengasuh pertama PP Al-Khoirot yaitu KH Muhammad Syuhud Zayyadi telah menanamkan dua fondasi penting, yaitu: spirit keilmuan dan penelitian yang terbuka pada perbedaan dan egaliterisme intelektual .

Makna Pesantren Riset

Pengertian dari pesantren riset adalah bahwa pesantren Al-Khoirot dalam membuat suatu penilaian atas segala hal selalu berbasis pada riset yang berbasis data empiris dan saintifik. Tidak berbasis pada praduga dan asumsi.

Santri tingkat lanjut diajarkan tiga komponen pokok dalam penelitian yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Cari Khas Dasar dari Pesantren Riset (Penelitian)

Salah satu ciri dasar dari pesantren yang berbasis riset adalah bahwa semua opini dan pandangan dalam suatu hal akan selalu berdasarkan pada hal-hal berikut:

  1. Investigatif. Tidak asal bicara. Melainkan melakukan investigasi terlebih dahulu dari informasi yang tersedia dan dapat dipertanggungjawabkan.
  2. Metode Saintifik. Metode saintifik adalah kebalikan dari metode dongeng, “katanya” dan mitos yang tidak dapat dibuktikan secara indrawi.
  3. Data Empiris. Ada dua data empiris: primer dan sekunder.
  4. Analisis Data. Menganalisa data yang terkumpul dan menyeleksi dari yang paling kredibel.
  5. Konklusi Saintifik. Dilakukan kesimpulan saintifik yakni kesimpulan yang berbasis data-data yang terkumpul. Tidak berbasis perasaan, emosi dan keberpihakan sektoral atau emosional.

Implementasi Visi Pesantren Riset dan Publikasi

Al-Khoirot Research and Publication ini adalah lembaga penting sebagai representasi dari aspirasi Al-Khoirot untuk menjadi pesantren yang berbasis riset. Hal itu ditandai dengan digalakkannya penerbitan buletin oleh seluruh lembaga yang berada di bawah naungan Pesantren Al-Khoirot.

Seluruh buletin diterbitkan secara rutin sebulan sekali. Redaksi setiap buletin mewakili lembaga masing-masing. Begiu juga nama buletin mewakili nama lembaganya. Seperti, Buletin MTS Al-Khoirot, Buletin MA Al-Khoirot, Buletin Madrasah Diniyah, Buletin Ma’had Aly, Buletin Bahasa Arab, Buletin El-Ukhuwah Putri.

Buletin diterbitkan secara online di situs portal alkhoirot, yaitu alkanews.com. Selain dapat dibaca secara online, buletin tersebut dapat juga didownload file pdf-nya untuk disimpan di ponsel atau laptop masing-masing. Jadi, pastikan anda mengunjungi situs tersebut untuk melihat buletin terbaru.

Konsekuensi dari komitmen pada riset adalah dukungannya yang tinggi pada penelitian dan karya tulis yang dihasilkan oleh para Sivitas Akademika-nya. Begitu juga, Al-Khoirot juga menghargai dan mengapresiasi karya tulis buah pemikiran dari orang lain.

Al-Khoirot menyadari, bahwa aktivitas penelitian akan berpotensi pada terjadinya perbedaan yang muncul secara natural dari hasil riset itu.

Untuk itu, Al-Khoirot tidak hanya mentolerir perbedaan ilmiah. Lebih dari itu, Al-Khoirot justru merayakan perbedaan itu. Sepanjang perbedaan itu memiliki dasar ilmiah yang valid, faktual dan empiris. Dan sepanjang perbedaan itu tidak keluar dari paradigma Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Riset ilmiah tidak akan berkembang apabila hasil akhirnya harus sama dan seragam.

Namun, saat berbeda, selalu ingat pesan Imam Syafi’i:

قولي صواب يحتمل الخطأ، وقول غيري خطأ يحتمل الصواب

Pendapatku benar tapi mungkin salah, pendapat orang lain salah tapi mungkin benar.

CONTOH KONKLUSI DAN OPINI YANG TIDAK SAINTIFIK

Berikut contoh-contoh konklusi yang tidak saintifik dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah:

  • Pendapat yang sumbernya berasal dari mimpi. Dari siapapun asal mimpi itu.
  • “Saya beropini A karena ikut pandangan guru saya.”
  • “Saya berpandangan B karena ingin membela guru saya.”
  • “Saya berpandangan C karena takut menyakiti orang yang saya hormati.”
  • “Saya berpandangan D karena inilah pandangan yang dianut ayah, kakek dan nenek moyang saya.”
Kembali ke Atas