Kajian Kitab Kuning Pengasuh
Kajian kitab kuning Pengasuh adalah program pengajian kitab karya para ulama klasik di berbagai bidang studi Islam yang dibimbing langsung oleh para pengasuh / pimpinan Ponpes Al-Khoirot. Sebagian dari program ini diikuti oleh seluruh santri (putra & putri) dan sebagian yang lain hanya diikuti oleh santri kelas 5 madrasah diniyah ke atas dan para asatidz. Metode pengajian dilakukan dengan sistem wetonan dan sorogan.
Bidang studi yang dikaji dalam program ini meliputi Tafsir, hadis, fikih, ushul fikih, akidah, akhlak, tasawuf, nahwu shorof dan balaghah.
Daftar isi
Daftar Kitab Kuning yang Dikaji
Adapaun kitab kuning yang dibaca oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh setiap pagi dan sore (khusus hari Selasa) dan diikuti oleh semua santri adalah sebagai berikut:
Kitab Al Umm karya Imam Syafi’i
Kitab Al-Umm adalah kitab induk dari fiqih madzhab Syafi’i yang ditulis langsung oleh pendiri madzhab Syafi’i yaitu Muhammad bin Idris As-Syafi’i. (150 H/767 – 204H/819M). Kitab ini merupakan perpaduan antara dalil-dalil Quran dan hadits yang dibuat sebagai landasan pengambilan hukum oleh Imam Syafi’i dan pendapat yuridis dari Imam Syafi’i sendiri tentang suatu masalah. Kitab ini terdiri dari 6 volume atau 6 jilid.
Kendati menjadi kitab fiqih induk dan paling penting dalam madzhab Syafi’i, namun anehnya jarang ada pesantren salaf (apalagi modern) yang mengkaji kitab ini secara reguler. Pondok Pesantren Al-Khoirot mungkin satu-satunya pesantren di Indonesia yang mengkaji kitab ini secara rutin (Tolong koreksi kami apabila ada pesantren lain yang mengkaji kitab Al-Umm).
Kitab Al-Umm dibaca setiap pagi selepas shalat subuh dua kali dalam seminggu yakni setiap hari Sabtu dan Rabu dan diikuti oleh seluruh santri Al-Khoirot baik putra maupun putri, yunior atau senior. (Catatan: santri putri mengikuti pengajian ini melalui pengeras suara, tidak langsung dan berada di tempat terpisah).
Sahih Bukhari
Kitab Sahih Bukhori adalah kumpulan hadits-hadits Nabi berdasarkan sanad dan periwayatan sahih (otentik) yang disusun oleh seorang ulama asal Azerbaijan bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari atau Imam Bukhari (lahir 196 H/810 M – Wafat 256 H/870 M) .
Kitab hadits ini, bersama dengan Sahih Muslim, menduduki posisi kedua setelah Al-Quran sebagai kitab hadits rujukan bagi kalangan ahli hukum Islam maupun ulama di bidang keilmuan yang lain. Oleh karena itu mempelajari kitab ini menjadi keharusan bagi seorang pelajar agama (santri) yang ingin mendalami ilmu Islam.
Sama dengan kitab Al-Umm, kitab Sahih Bukhari juga dikaji pada setiap hari Sabtu dan Rabu pagi dan diikuti oleh seluruh santri PPA putra putri, senior dan yang baru.
Tafsir Jalalain
Kitab tafsir Jalalain ditulis oleh dua ulama ahli tafsir yaitu Jalaluddin Muhammad bin Ahmad al-Mahalli (791 H-864 H) dan Abu al- Fadl Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Muhammad Jalaluddin as-Suyuti (849-911 H).
Kitab ini merupakan tafsir ringkas dari Al-Quran yang menjelaskan secara singkat maksud makna suatu kalimat dalam Al-Quran maupun dari segi pengertian sastrawinya. Kitab ini dibaca dua kali dalam seminggu pada hari Sabtu dan Rabu pagi bersamaan dengan kitab Al-Umm dan Sahih Bukhari dan diikuti oleh semua santri Al-Khoirot putra dan putri.
Pengajian ketiga kitab di atas –yakni Al-Umm, Sahih Bukhari, Tafsir Jalalain– memakai sistem wetonan atau bandongan yaitu Kyai membaca dan menerangkan sedangkan santri menyimak dan mendengarkan. Santri juga diberi waktu untuk bertanya pada setiap akhir pertemuan.
Al-Muhadzab fi Fiqhil Imam As-Syafi’i
Kitab Muhadzab adalah kitab fiqih madzhab Syafi’i yang sangat berpengaruh. Kitab ini ditulis oleh Abu Ishak Ibrahim bin Ali bin Yusuf Al-Fairuzabadi Asy-Syairazi (w. 476 H). Kitab ini semakin berpengaruh dalam fiqih madzhab Syafi’i setelah diberi syarah (komentar) yang sangat panjang dan detail oleh Imam Nawawi dalam Al-Majmuk Syarah Muhadzab.
Kitab ini dibaca secara rutin di PPA setiap hari Minggu dan Kamis dan diikuti oleh kalangan santri senior saja baik putra maupun putri. Yakni para santri yang sudah duduk di kelas 5 ke atas.
Fathul Wahhab
Kitab Fathul Wahab bi Syarh Manhaj at-Tullab ditulis oleh Abu Yahya Zakariya Al-Anshari (824 H – 926 H/1520 M). Kitab fiqih yang tergolong sulit memahaminya karena bahasanya yang sangat padat. Kitab ini dikaji setiap hari Minggu dan Kamis (dua kali seminggu) dan diikuti oleh santri seniro putra putri dari tingkat Wustho 1 sampai ma’had aly.
Al-Iqna’ fi Halli Alfadzi Abu Syuja’
Kitab Al-Iqna’ fi Halli Alfadz Abi Syuja’ditulis oleh Syamsuddin Muhammad bin Ahmad Asy-Syarbini Al-Khatib (w. 977 H). Termasuk salah satu kitab utama dalam fiqih madzhab Syafi’i yang menjadi syarah dari kitab Taqrib Abu Syujak. Kitab ini juga dikaji setiap hari Minggu dan Kamis (dua kali seminggu) dan diikuti oleh santri seniro putra putri dari tingkat Wustho 1 sampai ma’had aly.
Ketiga kitab di atas–yakni Muhadzab, Fathul Wahab, dan Iqna’– dikaji dengan sistem sorogan di mana santri yang membaca dan memberi makna sedang kyai menyimak dan menerangkan.
Pengajian keenam kitab di atas dibimbing oleh A. Fatih Syuhud, salah satu pengasuh PPA.
Ibnu Aqil Syarah Alfiyah Ibnu Malik
Alfiyah Ibnu Malik adalah kitab gramatika tata bahasa Arab yang ditulis dalam bentuk syair (nadzam) oleh Jamaluddin Muhammad bin Abdullah bin Abdullah bin Malik Al-Jayyani Al-Andalusi. Kitab grammatika karya ulama kelahiran Andalusia, Spanyol pada 600 Hijriah ini menjadi kitab Nahwu & Sharaf paling populer di pesantren salaf yang diajarkan di kalangan santri senior tingkat lanjut. Santri yang sudah khatam mempelajari kitab Alfiyah Ibnu Malik dan memahami secara betul dapat dipastikan bisa membaca dan menguasai kitab kuning (gundul) dengan baik dan benar.
Kitab Alfiyah Ibnu Malik disyarahi oleh banyak ulama ahli bahasa dan sastra Arab. Salah satu syarah yang terkenal di dunia pesantren adalah ٍSyarah Ibnu Aqil karya Bahauddin Abdullah bin Aqil Al-Hamdani Al-Mashri.
Kitab Syarah Ibnu Aqil ini dikaji seminggu sekali setiap hari Selasa pagi diikuti oleh kalangan santri senior dari tingkat kelas 5 madin ke atas dan diasuh oleh KH Moh. Hamidurrohman Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang.
Hilyatu Lubbil Mashun bi Syarhi Jauharil Maknun.
Kitab ini merupakan syarah dari kitab Jauharul Maknun fi Ilmil Bayan yaitu sebuah kitab yang membahas tentang sastra Arab meliputi ma’any, bayan, badi’ yang ditulis oleh Abdurrohman Al-Akhduri. Karena Jauharul Maknun ditulis dalam bentuk nadzam (syair) yang relatif sulit dalam memahaminya terutama kalangan penutur non-Arab, maka mempelajari kitab syarahnya adalah sangat penting. Syarah Jauharul Maknun yang berjudul Hilyatu Lubbil Mashun bi Syarh Jauhar al-Maknun ditulis oleh Ahmad bin Abdul Mun’im bin Yusuf bin Shiyam Ad-Damanhuri.
Kitab ini dibaca setiap hari Selasa pagi oleh KH. M. Hamidurrohman Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang yang diikuti oleh kalangan santri senior yaitu siswa madin kelas 5 ke atas.
Fiqih Sirah
Bidang studi: Fiqih
Nama kitab: Fiqhus Sirah
Kitab ini dikaji setiap hari Senin pagi oleh KH. M. Humaidi Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang dan diikuti oleh para santri senior dari kelas 5 madin ke atas.
Mantiq
Bidang studi: Ilmu Mantiq (Logika)
Nama kitab: Idahul Mubham fi Maanis Sullam (Syarah Sullamul Munawroq)
Pengajar: K.H. Muhammad Humaidi Syuhud
Minhajul Abidin ila Jannati Rabbil Alamin
Kitab tentang tasawuf dan penyucian diri ini ditulis oleh ulama legendaris Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali At-Tusi An-Naisaburi yang lebih dikenal dengan julukan Imam Ghazali.
Kitab ini dibaca setiap hari Selasa sore ba’da Ashar oleh KH. M. Ja’far Shodiq Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang dan diikuti oleh semua santri baik senior maupun yunior, putra dan putri.
Jawahirul Kalamiyah
Kitab yang berjudul lengkap Jawahirul Kalamiyah fi Idohil Aqidah al-Islamiyah ini ditulis oleh Tohir bin Shaleh Al-Jazairi. Kitab ini membahas tentang tauhid aqidah Ahlussunnah Waljamaah Asy’ariyah. Kitab ini dikaji setiap hari Selasa sore ba’da Ashar oleh KH. Ja’far Shodiq Syuhud dan diikuti oleh semua santri baik senior maupun yunior, putra dan putri.
Kitab ini diajarkan dengan tujuan menanamkan aqidah dasar Ahlussunnah yang benar kepada para santri dan agar tidak terkontaminasi paham aqidah Wahabi Salafi atau HTI.
Rawai’ul Bayan fi Ayatil Ahkam
Kitab Rawai’ul Bayan fi Ayatil Ahkam ditulis oleh Ali As-Sobuni adalah kitab yang merupakan tafsir tematik yang hanya membahas ayat-ayat Al-Quran yang mengandung unsur hukum. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.
Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh KH. M. Jafar Sodiq Syuhud.
Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram
Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram karya Sayid Alawi Al-Maliki dan An-Nuri adalah kumpulan hadis yang khusus terkait hukum. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.
Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh A. Fatih Syuhud
Ihya Ulumiddin
Sebuah kitab karya Imam Ghazali (w. 505 H; 1111 M) yang sangat populer di kalangan pesantren salaf. Di dalamnya terdiri dari 4 macam bidang ilmu yaitu aqidah keimanan (tauhid), syariah (fikih), tasawuf dan akhlak. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.
Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh KH. M. Hamidurrohman Syuhud
Jam’ul Jawamik
Jam’ul Jawamik adalah kitab ushul fikih yang ditulis oleh Tajuddin As-Subki (w. 771 H).
Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.
Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh KH. M. Hamidurrohman Syuhud
Metode Kajian
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam kajian kitab kuning di atas memakai salah satu dari dua metode yaitu metode wetonan atau bandongan dan metode sorogan.
Metode Wetonan
Metode wetonan adalah metode mengajar di mana kyai membaca kitab berbahasa Arab, memberi makna harfiah dan menjelaskan maksudnya pada para santri. Sistem ini disebut juga dengan metode bandongan.
Lebih detail, berikut singkatan atau simbol i’rob yang dipakai dalam makna gandul saat pengajian wetonan.
Simbol Makna Gandul Kitab Kuning Jawa dan Madura |
||||
Madura |
Jawa |
Simbol |
Status Kata |
I’rob |
Dineng |
Utawi |
م |
Subyek Kalimat Nominal (Ismiyah) |
Mubtada’ |
Paneka |
Iku |
خ |
Predikat Kalimat Nominal (Ismiyah) |
Khobar |
Panapah |
Opo |
ف |
Subyek kal. Aktif (benda) |
Fa’il |
Paserah |
Sopo |
فا |
Subyek kal. Aktif (manusia) |
Fa’il |
Dek |
Ing |
مف |
Obyek |
Maf’ul Bih |
Panapah, Paserah |
Opo, Sopo |
نف |
Subyek kalimat pasif |
Naibul Fa’il |
Hale |
Hale |
حا |
Kata keadaan |
Hal |
Ara-ara |
Apane |
تم |
Kata keterangan |
Tamyiz |
Maka |
Moko |
ج |
Kata jawab |
Jawab Syartiyah |
Karnah |
Kerono |
ع |
Karena |
Ta’lil |
Kalaben |
Kelawan |
مط |
Secara |
Maf’ul Mutlak |
Se |
Kang |
ص |
Kata sifat |
Sifat, Na’at |
Edelem |
Ingdalem |
ظ |
Keterangan tempat |
Dzaraf |
Senajjen |
Senajan |
غ |
Walaupun |
Ghayah |
Nyatanah |
Nyatane |
با |
Menjelaskan kal. sebelumnya |
Bayan |
Sebab |
Jalaran |
س |
Disebabkan |
Sababiyah |
Kelakoan |
Kelakuan |
ش |
– |
Sya’n |
Metode Sorogan
Metode sorogan adalah sistem pembelajaran di mana santri yang membaca kitab gundul berbahasa Arab, memberi makna tarkib (harfiah) dan menjelaskan maksudnya. Dalam sistem ini, terkadang kyai memberi tambahan penjelasan yang lebih detail dan luas akan maksud suatu kalimat dalam kitab yang sedang dibaca santri.