Biaya daftar: 2,5 juta-2,8 juta. Biaya bulanan: 160ribu-170ribu.

Kontak WA Putra: 0822-2667-4747; Putri: 0858-1500-0572

Pesantren Mewah Favorit dan Mahal

Pesantren Mewah Favorit dan Mahal

Pesantren Mewah Favorit dan Mahal merupakan fenomena baru di dunia pesantren. Dulunya, pesantren merupakan tempat belajar agama dengan sistem asrama yang dikenal sederhana. Dan itu terjadi sampai sekarang. Khususnya pesantren salaf murni yang dikelola oleh para kyai dan ulama NU (Nadhlatul Ulama).

Daftar isi

    1. Biaya masuk pesantren secara umum tidak mahal
    2. Daftar Biaya masuk pesantren mewah dan mahal
    3. Akidah Pesantren Mewah dan Mahal
    4. Cara memilih pesantrens yang baik dan benar
    5. Daftar 3 Pesantren Termewah dan Termahal di Indonesia
    6. Apakah Pesantren Mahal dan Mewah Otomatis Berkualitas?


Biaya masuk pesantren secara umum tidak mahal

Biaya masuk pesantren secara umum tidak mahal. Karena pengelola pesantren, yang umumnya dari kalangan ulama Aswaja NU, tidak menjadikan pesantren sebagai sarana bisnis. Melainkan sebagai lembaga dakwah dan pendidikan generasi muda.

Pada pontren salaf murni, tradisi lama masih dipertahankan. Seperti biaya masuk yang sangat murah dan biaya bulanan yang sangat terjangkau. Ponpes Lirboyo, misalnya, yang memungut biaya masuk hanya Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) dan biaya bulanan hanya Rp. 44.850 (empat puluh empat ribu delapan ratus lima puluh rupiah).

Sedangkan pondok kombinasi salaf dan modern, seperti PP Al-Khoirot Malang, biaya masuk dan biaya bulanan sedikit lebih mahal dibanding pondok salaf, namun tetap terjangkau. Ini dikarenakan ada tambahan biaya untuk sekolah formal dan madrasah diniyah. Di Al-Khoirot, misalnya, biaya masuk untuk santri kilat adalah Rp. 160.000 (seratus enampuluh ribu rupiah). Santri Dewasa adalah Rp. 1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu rupiah). Santri reguler formal MTS (SLTP) adalah Rp. 2.225.000 untuk putra; dan Rp. 2.075.000. Sedangkan untuk santri reguler formal MA (SLTA) adalah Rp. 2.230.000 untuk putra, dan Rp. 2.180.000 untuk putri. Adapun biaya bulanan unfuk santri reguler MTS adalah Rp. 150.000; untuk MA adalah Rp. 155.000.

Tradisi sederhana pesantren salaf dan kombinasi salaf-modern itu kemudian agak bergeser setelah adanya fenomena “pondok modern murni” yang berbiaya lebih tinggi dari pesantren salaf atau salaf-modern. Dimulai dari pondok modern Gontor, lalu diduplikasi oleh para alumninya. Dari jenis pondok modern murni inilah kemudian muncul pesantren mewah dan mahal.

Pondok Gontor sendiri relatif tidak terlalu; karena ada yang jauh lebih mahal. Biaya masuknya sekitar Rp. 6.653.500 untuk putra, dan Rp. 6.441.500 untuk putri. Namun, dibanding pondok salaf dan kombinasi salaf-modern, biaya ini terhitung agak mahal dan hanya terjangkau bagi kalangan menengah ke atas.

Daftar Biaya masuk pesantren mewah dan mahal

Adapun pondok yang terhitung mewah dan mahal tampaknya dipelopori oleh pondok As-Salaam Surakarta. Biaya masuk di pontren yang secara resmi menyebut dirinya Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo ini adalah Rp. 24.550.000,- (dua puluh empat Juta lima ratus lima puluh ribu rupiah).

Fenomena pondok mahal dan mewah As-Salaam ini kemudian diikuti oleh sejumlah pondok modern yang lain sebagai berikut:

  1. Pondok Pesantren Nurul Fikri Lembang, Jawa Barat. Biaya masuk dan pendidikan tahun pertama Rp88.000.000  untuk SMP; sedangkan untuk SMA adalah Rp100.500.000.
  2. Ponpes Tazkia International Islam Boarding School (IIBS), Malang, Jatim. Biaya masuk Rp 38.020.000 (tigapuluh delapan juta dua puluh ribu).
  3. Pontren Thursina International Islamic Boarding School Malang, Jatim. Biaya masuk Rp38.020.000
  4. Pontren Al-Izzah IIBS. Biaya masuk Rp 33.850.000 hingga Rp 35.850.000.
  5. Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo, Jawa Timur. Biaya masuk sekitar Rp 30 juta-an.
  6. Pontren Daar El-Qolam, Tangerang, Banten. Biaya masuk Rp. 24.000.000 (dua puluh juta) hingga Rp 32.000.000 (tiga puluh dua juta)
  7. Darunnajah Jakarta. Biaya Masuk dari Rp. 22.000.000 (dua puluh dua juta) hingga 23.000.000 (dua puluh tiga juta).
  8. Ponpes Ar-Rohmah Islamic Boarding School, Malang, Jawa Timur. Biaya masuk Rp. 21.000.000 (dua puluh satu juta) lebih.


Akidah Pesantren Mewah dan Mahal

Dari 8 (delapan) pesantren mewah dan mahal di atas, hanya Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo yang berakidah Aswaja NU. Sedangkan ponpes mewah yang lain umumnya bermanhaj Salafi Wahabi (silahkan koreksi di kotak komentar apabila ada penilaian yang salah).

Pesantren yang berpaham Wahabi Salafi itu cocok bagi calon santri yang orang tuanya berpaham salafi atau ormas yang sealiran dengan Salafi secara aqidah seperti Muhammadiyah, Al-Irsyad, MTA, dll.

Cara memilih pesantrens yang baik dan benar

Orang tua harus memiliki niat yang baik dan benar dalam memilih pesantren untuk anaknya. Memondokkan anak ke pesantren mahal hanya untuk sekedar menaikkan gengsi dan status sosial adalah tidak tepat.

Niat yang benar dalam memilih pontren adalah a) agar anak memiliki bekal ilmu agama; b) agar anak berakhlak mulia; c) agar anak memiliki ilmu dasar yang diinginkan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi sesuai dengan pilihan si anak.

Selain itu, memilih ponpes yang sesuai dengan akidah orang tua juga tidak kalah pentingnya. Agar tidak terjadi konflik akidah dan aliran antara orang tua dan anak.

Jadi, bagi orang tua salafi, pilihlah pesantren Salafi. Bagi orang tua Aswaja, pilihlah pesantren Aswaja.


Daftar 3 Pesantren Termewah dan Termahal di Indonesia

  1. Pondok Pesantren Nurul Fikri Lembang, Jawa Barat. Biaya masuk dan pendidikan tahun pertama Rp88.000.000  untuk SMP; sedangkan untuk SMA adalah Rp100.500.000.
  2. Ponpes Tazkia International Islam Boarding School (IIBS), Malang, Jatim. Biaya masuk Rp 38.020.000 (tigapuluh delapan juta dua puluh ribu).
  3. Pontren Thursina International Islamic Boarding School Malang, Jatim. Biaya masuk Rp38.020.000


Apakah Pesantren Mahal dan Mewah Otomatis Berkualitas?

Jawabnya: tidak otomatis. Dalam konteks pesantren, ponpes yang sangat berkualitas justru tidak ada yang mahal apalagi mewah. Lihat, misalnya, pondok Sidogiri Pasuruan, Ponpes Langitan Tuban, Pontren Lirboyo Kediri, Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, Pesantren Al-Khoirot Malang, dll.

Semua pesantren yang disebut di atas tidak ada yang mahal dan mewah. Walaupun fasilitasnya cukup representatif. Dan dari segi kualitas output lulusannya, tidak ada dari pesantren-pesantren mewah di atas yang bisa melebihi pesantren-pesantren Aswaja tersebut dilihat dari matriks apapun. Apalagi dari segi kemampuan literatur keislaman klasik dan modern.[]

Kembali ke Atas