About Pesantren

Pondok Pesantren Al-Khoirot adalah pondok pesantren yang memiliki visi untuk mencetak ilmuwan yang ulama dan ulama-ilmuwan yang berakhlak mulia. Untuk menuju realisasi dari visi dan misi ini, maka dilakukan beberapa hal berikut:

Daftar Isi

1. 1. Visi Pesantren
   2. Sistem Pesantren
   3. Akidah Aswaja
   4. Filosofi Pesantren
   5. Ciri Khas
   6. Kriteria Santri Terbaik
   7. Medsos Pesantren
   8. Profil Lengkap

About Pesantren: Visi Al-Khoirot

Pertama, memastikan anak didik atau santri menguasai ilmu agama dasar yang diperlukan untuk saat ini dan akses khazanah keilmuan Islam tingkat lanjut dalam jangka panjang. Program di bawah lembaga Madrasah Diniyah difokuskan untuk mencapai tujuan ini dengan target: (a) penguasaan gramatika bahasa Arab, (b) penguasaan kosa kata bahasa Arab klasik dan modern, (c) penguasaan ilmu fikih dan usul fikih tingkat lanjut. Dan ini bisa tercapai apabila minimal santri lulus madrasay diniyah tingkat tsanawiyah.

Kedua, memastikan anak didik atau santri menguasai ilmu umum dasar melalui lembaga formal MTs (SLTP) dan MA (SLTA), khususnya penguasaan bahasa Inggris, sehingga memungkinkan mereka bisa melanjutkan studi sampai tingkat tertinggi yaitu S3.

Ketiga, memotivasi mereka untuk melanjutkan studi sampai tingkat akademi tertinggi, yakni untuk formalnya sampai tingkat S3 / Doktoral  sesuai dengan bidang studi yang dipilih. Baik ilmu umum atau agama. Dan untuk diniyahnya sampai tingkat Ma’had Aly,

Baca juga: Visi Misi Pesantren Al-Khoirot

Data alamat pesantren

Jl. KH Syuhud Zayyadi No. 01 Karangsuko Pagelaran Malang 65174

Telp/WA: Putra 0822-2667-4747; Putri 0858-1500me-0572 Email: admin@alkhoirot.com

Website: www.alkhoirot.com

ABOUT PESANTREN AL-KHOIROT SISTEM SALAF DAN MODERN

Sistem yang diberlakukan di Ponpes Al-Khoirot adalah perpaduan antara sistem pesantren salaf dan pondok modern. Hal ini berdasarkan pada kaidah Aswaja yang terkenal yaitu al-muhafazhah ala al-qadim al-salih, wa al-khdzu bi al-jadid al-ashlah (memelihara sistem lama yang baik, dan mengadopsii sistem baru yang lebih baik. Dalam bahasa yang lain: revitalisasi sistem lama dan inovasi dengan sistem baru.

Revitalisasi sistem lama yang dilakukan adalah:

• Meningkatkan level pendidikan madrasah diniyah. Yang awalnya hanya sampai tingkat dasar (ibtidaiyah) sekarang ditambah sampai tingkat tsanawiyah (menengah) dan Ma’had Aly (tinggi).
• Meningkatkan level kajian kitab kuning. Yang awalnya hanya mengkaji fikih tingkat menengah, saat ini selain mengkaji kitab-kitab fikih lanjut seperti al-Umm, juga ditambah dengan kajian kitab hadits dan tafsir. Baca detail: Kajian Kitab Kuning Pengasuh.

AKIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH (ASWAJA)

Ponpes Al-Khoirot berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah atau Sunni dengan prinsip empat pilarnya sebagai berikut:

• Dalam aqidah tauhid mengikuti dan mengakui pandangan akidah Asy’ariyah dan Maturidiyah.
• Dalam fikih mengikuti salah satu dari madzhab empat yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali.
• Dalam tasawuf mengakui bahwa kalangan tasawuf adalah bagian dari Islam asalkan tidak keluar dari tasawuf Junaid al-Baghdadi dan/atau Imam al-Ghazali.
• Dalam berbangsa menganut ketaatan pada pemerintah yang sah. Dalam konteks Indonesia berarti mengakui Pancasila dan UUD ’45. Baca juga: Beda Pesantren Salaf, Modern dan Salafi

FILOSOFI PESANTREN AL-KHOIROT

• Mengembangkan pendidikan berkualitas yang holistik (kaffah) dan integratif tidak hanya dalam keilmuan agama, umum dan soft skill (keterampilan), tapi juga pendidikan akhlak mulia.
• Memberi kesempatan pada generasi muda untuk dapat menikmati pendidikan berkualitas di bidang agama dan umum tanpa memandang latarbelakang status sosial dan ekonomi.
• Menjadi pembela dan penyebar Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang wasathiyah dengan prinsip empat pilar, yaitu: berakidah Asy’ariyah Maturidiyah, fikih madzhab empat, bertasawuf ala al-Ghazali, taat pada ulil amri.

CIRI KHAS PONDOK PESANTREN

• Pemisahan putra dan putri dalam segala aktifitas meliputi tenaga pengajar, tenaga administrasi, gedung sekolah, gedung asrama, dan sarana ibadah.
• Kombinasi sistem salaf (madrasah diniyah, pengajian kitab, Al-Quran tartil, akhlak mulia) dan sistem modern (pendidikan formal, bahasa Arab modern, Bahasa Inggris, Tahfidz Al Quran, pramuka, ekstra kurikuler)

SANTRI TERBAIK PESANTREN AL-KHOIROT

PP Al-Khoirot mempunya kriteria santri terbaik yang tergolong berstandar tinggi sebagai berikut:

1. Santri terbaik Pertama: Lulus S3 berbagai jurusan dan lulus Ma’had Aly Al-Khoirot.
2. Santri terbaik Kedua: Lulus S3 berbagai jurusan dan lulus Madin Tsanawi Al-Khoirot.
3. Santri terbaik Ketiga: Lulus S3 berbagai jurusan dan lulus Madin Ibtidaiyah Al-Khoirot.
4. Berakhlak mulia: taat syariah, menjunjung etika tradisional dan universal.

MEDIA SOSIAL PESANTREN AL-KHOIROT

• Mastodon
• Facebook
• Instagram
• Whatsapp
• X/Twitter
• Linkedin
• Youtube

INFO DETAIL PESANTREN AL-KHOIROT

1. Pendidikan formal: RA/TK, MTS/SLTP, MA/SLTA, UT (Universitas Terbuka).
2. Pendidikan agama/diniyah: Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Ma’had Aly
3. Pengajian Kitab Pengasuh.
4. Tahsin al-Quran.

1. Tahfidz al-Quran
2. Bahasa Arab Modern
3. English Club.

1. Lulus Madin Ibtidaiyah: khatam kitab Fathul Qorib dan separuh pertama Alfiyah ibnu Malik.
2. Lulus Madin Tsanawi: khatam kitab Fathul Muin dan khatam Alfiyah ibnu Malik.
3. Lulus Ma’had Aly: khatam Ihya’ Ulumiddin al-Ghazali, Rawai’ul Bayan Tafsir Ayat Ahkam al-Shabuni, khatam Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram Alawi al-Maliki, khatam Minhajut Talibin English version al-Nawawi, khatam Jam’ul Jawamik al-Subki.

1. Bahasa Arab (untuk tingkat Ma’had Aly)
2. Bahasa Inggris (untuk tingkat Tsanawi dan Ma’had Aly)
3. Bahasa Indonesia.
4. Bahasa Jawa (untuk memaknai kitab secara tarkib

1. Program lengkap.
2. Biaya murah
3. Pemisahan total putra-putri meliputi guru putra semuanya adalah laki-laki dan guru putri semuanya adalah perempuan.
4. Anti bullying. Pelaku akan mendapatkan SP2 (peringatan keras) atau SP3 (dipulangkan secara tidak hormat).
5. Tidak ada daftar ulang.
6. Gedung asrama dan gedung sekolah dalam satu kompleks sehingga tidak perlu menyeberang jalan. Aman bagi santri terutama yang masih anak-anak.
7. Gedung kelas putra dan putri tersendiri. Artinya, gedung sekolah putra di kompleks putra sedangkan gedung sekolah putri berada di kompleks asrama putri.
8. Ruang ibadah (masjid) putra berada di kompleks putra, sedangkan ruang ibadah (musholla) putri berada di lingkungan kompleks putri.

1. Satu-satunya pesantren yang produktif menerbitkan 7 (tujuh) buletin setiap bulan.
2. Satu-satunya pesantren yang pengasuh dan santrinya menulis buku dan terbit setiap tahun.
3. Memiliki lembaga penelitian dan penerbitan yang sudah menerbitkan sekitar 25 buku berbagai topik. Lembaga tersebut bernama (dalam tiga bahasa) sbb: Pustaka Al-Khoirot; Al-Khoirot Research and Publication; مكتبة الخيرات للبحث والنشر
4. Satu-satunya pesantren yang mengajarkan kitab Al-Umm karya Imam Syafi’i untuk seluruh santri.
5. Satu-satunya pesantren yang mengaji kitab Sahih al-Bukhari untuk seluruh santri.
6. Ada program Bahtsul Masail fikih mazhab Syafi’i 3 kali dalam sebulan dan fikih Empat Mazhab sekali dalam sebulan.

1. Santri Reguler MTs Putra: 2.635.000
2. Santri Reguler MTs Putri: 3.070.000
3. Santri Reguler MA Putra: 2.600.000
4. Santri Reguler MA PutrI: 3.285.000
5. Santri Dewasa Putra: 1.785.000
6. Santri Dewasa Putri: 1.560.000
7. Santri Kilat Putra/Putri: 160.000 (untuk beli kitab), biaya masuk gratis.

1. Datang ke kantor Pesantren Putra atau Putri (sesuai gender calon santri)
2. Mengisi formulir dan membayar biaya masuk (harus lunas, tidak boleh nyicil).
3. Diterima dan bisa langsung menempati kamar yang telah ditentukan.

1. Santri Reguler.
2. Santri kilat.
3. Santri dewasa.
4. International Students.

1. Al Umm karya Imam Syafi’i
2. Sahih Bukhari
3. Tafsir Jalalain
4. Al-Muhadzab karya Abu Ishaq al-Syirazi
5. Fathul Wahhab karya Zakariya al-Anshari
6. Al-Iqna’ karya Khatib al-Syirbini
7. Ibnu Aqil Syarah Alfiyah
8. Fiqih Sirah karya Ramadhan al-Buthi
9. Rawai’ al-Bayan Tafsir Ayat Ahkam karya Ali Al-Shabuni
10. Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram karya Sayid Alawi al-Maliki dan An-Nuri
11. Ihya Ulumiddin karya al-Ghazali
12. Jam’ul Jawamik fi Ushulil Fiqhi karya al-Subki
13. Minhajut Thalibin of Imam Nawawi English version
14. Jauhar al-Maknun

KITAB KAJIAN MADRASAH DINIYAH

A. Ibtidaiyah

1. Alfiyah Ibnu Malik (separuh pertama)
2. Fathul Qorib
3. Balaghah
4. Bulughul Maram
5. Nazham Imrithi
6. Nazham Maqsud
7. Bahasa Arab Modern
8. Bahasa Arab Media
9. Kailani Izzi
10. Aqidatul Awam
11. Matan Ajurumiyah
12. Amtsilah Tashrifiyah

B. Tsanawi

1. Fathul Muin
2. Alfiyah Ibnu Malik
3. Mantiq Sullamul Munawraq
4. Taqrib English Version

C. Ma’had Aly

1. Rawai’ al-Bayan fi Tafsir Ayat Ahkam li Ali Ash-Shabuni (3 jilid)
2. Ibanah al-Ahkam Syarah Bulugh al-Maram li Sayid Alawi al-Maliki wa Nuruddin an-Nuri (3 jilid)
3. Ihya’ Ulumiddin li al-Ghazali (4 jilid)
4. Jam’ul Jawamik li Tajuddin al-Subki (1 jilid)
5. Minhajut Thalibin English Version by al-Imam an-Nawawi (1 jilid).

1. Tilawatil Quran
2. Pramuka
3. Al-Banjari
4. Jurnalistik
5. Teknologi Informasi (TI)

1. Menjahit
2. Cukur, barber
3. Sablon
4. Komputer.
5. Otomotif
6. Pembuatan pagar besi, dll.
7. Etalase.
8. Menjahit, tata busana (untuk putri)
9. Memasak, tata boga (untuk putri)

1. Santri memiliki kontribusi besar pada umat, bangsa dan negara.
2. Mencetak santri yang ulama-ilmuwan dan ilmuwan-ulama yang berakhlak mulia.
3. Berakidah Aswaja Nahdliyah. Bukan Salafi Wahabi. Bukan Syiah.

1. Semua santri wajib selesai program madrasah diniyah minimal tingkat Ibtidaiyah. Cukup baik boyong setelah lulus tingkat Tsanawi. Idealnya setelah selesai tingkat Ma’had Aly.
2. Pada waktu yang sama, semua santri reguler wajib mengikuti program pendidikan formal MTS (SMP) dan MA (SMA) sesuai dengan usianya.
3. Setelah lulus SMA, semua santri diwajibkan untuk kuliah sampai selesai program S3/Doktor di semua jurusan. Idealnya jurusan umum baik ilmu sosial maupun sains.
4. Hanya santri yang lulus S3 dan lulus minimal Madin Ibtidaiyah yang akan mendapat penghargaan sebagai santri terbaik.
5. Penghargaan tertinggi diberikan pada santri yang lulus S3 dan lulus Ma’had Aly Al-Khoirot.

1. Akhlak Mulia dapat membentengi seorang muslim dari pelanggaran syariah seperti berzina, korupsi dan perbuatan buruk yang lain.
2. Akhlak Mulia dapat menjaga seorang muslim untuk istiqamah dalam mengamalkan kewajiban dasar agama seperti shalat 5 waktu, puasa Ramadhan, Haji dan Zakat bagi yang memenuhi syarat.
3. Akhlak Mulia akan memotivasi seorang muslim untuk berpola hidup sederhana dan berempati pada kaum dhuafa.
4. Akhlak Mulia akan “memaksa” seorang muslim untuk bekerja keras dan cerdas serta belajar rajin agar semakin berguna bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi umat dan kemanusiaan secara keseluruhan. Intinya, menjadi rahmat bagi seluruh alam sebagaimana misi Islam.

1. Santri dibiasakan untuk belajar rajin dan termotivasi untuk studi sampai tingkat tertinggi (S3/Doktor) dan lulus minimal Madin Ibtidaiyah agar memiliki daya saing tinggi.
2. Santri dibiasakan berperilaku hidup sederhana dengan a) pembatasan perhiasan bagi santri putri; b) pemakaian seragam saat pulang bagi santri putra dan putri; c) larangan membuat seragam komunitas selain yang ditetapkan; d) larangan melakukan wisata atas nama pesantren atau sekolah, wisata dibolehkan bersama keluarga masing-masing saat di rumah.
3. Santri dimotivasi untuk berpola pikir hidup sederhana. Tidak mengagungkan kemewahan dan kritis pada mereka yang berpola hidup hedonistik dan konsumtif seperti yang dilakukan oleh para sosialita, selebritis, pejabat, artis dan sejumlah atlet yang kaya raya.
4. Santri dimotivasi untuk bekerja keras dan kerja cerdas sehingga menjadi kaya tapi pada waktu yang sama tetap komitmen pada gaya hidup sederhana dan memiliki empati tinggi pada kaum lemah.
5. Pesantren menyediakan pelatihan untuk hard skill dan soft skill bagi santri agar dapat mandiri finansial saat keluar dari pesantren saat berumah tangga dan menjadi tokoh masyarakat.

1. Berakidah Aswaja berarti a) secara fikih mengikuti salah satu dari fikih mazhab empat; b) bertauhid mengikuti salah satu paham tauhid yang tiga: Asy’ariyah, Maturidiyah, Atsariyah / Ahlul Hadits; c) berakhlak mulia dan mengamalkan syariah; d) Taat pada Ulil Amri.
2. Tidak mengkafirkan sesama muslim dari golongan yang berbeda.

1. Menyerap nilai budaya dan tradisi lokal yang tidak bertentangan dengan syariah atau diadaptasi agar selaras dengan tuntunan syariah.
2. Menjaga pada nilai-nilai lama yang baik dan mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih baik.