Biaya daftar: 2,5 juta-2,8 juta. Biaya bulanan: 160ribu-170ribu.

Kontak WA Putra: 0822-2667-4747; Putri: 0858-1500-0572

Daftar Kitab Kuning yang Dikaji Pesantren

Daftar Kitab Kuning yang Dikaji Pesantren Al-Khoirot

Daftar Kitab Kuning yang Dikaji / Dipelajari di Pesantren Al-Khoirot Malang untuk santri tingkat lanjut (advanced)

Kajian kitab kuning Kyai Pengasuh Pesantren adalah program pengajian kitab karya para ulama klasik di berbagai bidang studi Islam yang dibimbing langsung oleh para kiai pengasuh / pimpinan Ponpes Al-Khoirot. Sebagian dari program ini diikuti oleh seluruh santri (putra & putri) dan sebagian yang lain hanya diikuti oleh santri kelas 5 madrasah diniyah ke atas (tsanawiya, ma’had aly) dan para asatidz. Metode pengajian dilakukan dengan sistem wetonan dan sorogan dengan bahasa pengantar dalam penjelasan memakai bahasa Jawa, Indonesia, Arab dan Inggris.

Bidang studi yang dikaji dalam program ini meliputi Tafsir, hadis, fikih, ushul fikih, akidah, akhlak, tasawuf, nahwu shorof dan balaghah.

Kitab-kitab berikut umumnya untuk santri tingkat lanjut (advanced). Sedangkan untuk tingkat dasar, dapat dilihat di kitab yang dikaji di madrasah diniyah ibtidaiyah.

Daftar isi

  1. Daftar Kitab Kuning yang Dikaji
    1. Al Umm karya Imam Syafi’i
    2. Sahih Bukhari
    3. Tafsir Jalalain
    4. Al-Muhadzab
    5. Fathul Wahhab
    6. Iqna’
    7. Ibnu Aqil Syarah Alfiyah
    8. Fiqih Sirah 
    9. Tafsir Ayat Ahkam
    10. Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram
    11. Ihya Ulumiddin
    12. Jam’ul Jawamik fi Ushulil Fiqhi
    13. Minhajut Thalibin of Imam Nawawi English version
    14. Jauhar al-Maknun
  2. Metode Kajian 
    1. Wetonan
    2. Sorogan
    3. Bahasa Inggris
    4. Bahasa Arab
  3. Program Santri Dewasa
  4. Program Reguler Lain

Daftar Kitab Kuning yang Dikaji

Adapun kitab kuning yang dibaca oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh setiap pagi sore dan malam hari diikuti oleh semua santri adalah sebagai berikut:


Kitab Al Umm karya Imam Syafi’i

Kitab Al-Umm adalah kitab induk dari fiqih madzhab Syafi’i yang ditulis langsung oleh pendiri madzhab Syafi’i yaitu Muhammad bin Idris As-Syafi’i. (150 H/767 – 204H/819M). Kitab ini merupakan perpaduan antara dalil-dalil Quran dan hadits yang dibuat sebagai landasan pengambilan hukum oleh Imam Syafi’i dan pendapat yuridis dari Imam Syafi’i sendiri tentang suatu masalah. Kitab ini terdiri dari 6 volume atau 6 jilid.

Kendati menjadi kitab fiqih induk dan paling penting dalam madzhab Syafi’i, namun anehnya jarang ada pesantren salaf (apalagi modern) yang mengkaji kitab ini secara reguler. Pondok Pesantren Al-Khoirot mungkin satu-satunya pesantren di Indonesia yang mengkaji kitab ini secara rutin (Tolong koreksi kami apabila ada pesantren lain yang mengkaji kitab Al-Umm).

Kitab Al-Umm dibaca setiap pagi selepas shalat subuh dua kali dalam seminggu yakni setiap hari Sabtu dan Rabu dan diikuti oleh seluruh santri Al-Khoirot baik putra maupun putri, yunior atau senior. (Catatan: santri putri mengikuti pengajian ini melalui livestreaming, tidak langsung dan berada di tempat terpisah).

Sahih Bukhari

Kitab Sahih Bukhori adalah kumpulan hadits-hadits Nabi berdasarkan sanad dan periwayatan sahih (otentik) yang disusun oleh seorang ulama asal Azerbaijan bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari atau Imam Bukhari (lahir 196 H/810 M – Wafat 256 H/870 M) .

Kitab hadits ini, bersama dengan Sahih Muslim, menduduki posisi kedua setelah Al-Quran sebagai kitab hadits rujukan bagi kalangan ahli hukum Islam maupun ulama di bidang keilmuan yang lain. Oleh karena itu mempelajari kitab ini menjadi keharusan bagi seorang pelajar agama (santri) yang ingin mendalami ilmu Islam.

Sama dengan kitab Al-Umm, kitab Sahih Bukhari juga dikaji pada setiap hari Sabtu dan Rabu pagi dan diikuti oleh seluruh santri PPA putra putri, senior dan yang baru.

Tafsir Jalalain

Kitab tafsir Jalalain ditulis oleh dua ulama ahli tafsir yaitu Jalaluddin Muhammad bin Ahmad al-Mahalli (791 H-864 H) dan Abu al- Fadl Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Muhammad Jalaluddin as-Suyuti (849-911 H).

Kitab ini merupakan tafsir ringkas dari Al-Quran yang menjelaskan secara singkat maksud makna suatu kalimat dalam Al-Quran maupun dari segi pengertian sastrawinya. Kitab ini dibaca dua kali dalam seminggu pada hari Sabtu dan Rabu pagi bersamaan dengan kitab Al-Umm dan Sahih Bukhari dan diikuti oleh semua santri Al-Khoirot putra dan putri.

Pengajian ketiga kitab di atas –yakni Al-Umm, Sahih Bukhari, Tafsir Jalalain– memakai sistem wetonan atau bandongan yaitu Kyai membaca dan menerangkan sedangkan santri menyimak dan mendengarkan. Santri juga diberi waktu untuk bertanya pada setiap akhir pertemuan.

Al-Muhadzab fi Fiqhil Imam As-Syafi’i

Kitab Muhadzab adalah kitab fiqih madzhab Syafi’i yang sangat berpengaruh. Kitab ini ditulis oleh Abu Ishak Ibrahim bin Ali bin Yusuf Al-Fairuzabadi Asy-Syairazi (w. 476 H). Kitab ini semakin berpengaruh dalam fiqih madzhab Syafi’i setelah diberi syarah (komentar) yang sangat panjang dan detail oleh Imam Nawawi dalam Al-Majmuk Syarah Muhadzab.

Kitab ini dibaca secara rutin di PPA setiap hari Minggu dan Kamis dan diikuti oleh kalangan santri senior saja baik putra maupun putri. Yakni para santri yang sudah duduk di kelas 5 ke atas.

Fathul Wahhab

Kitab Fathul Wahab bi Syarh Manhaj at-Tullab ditulis oleh Abu Yahya Zakariya Al-Anshari (824 H – 926 H/1520 M). Kitab fiqih yang tergolong sulit memahaminya karena bahasanya yang sangat padat. Kitab ini dikaji setiap hari Minggu dan Kamis (dua kali seminggu) dan diikuti oleh santri seniro putra putri dari tingkat Wustho 1 sampai ma’had aly.

Al-Iqna’ fi Halli Alfadzi Abu Syuja’

Kitab Al-Iqna’ fi Halli Alfadz Abi Syuja’ditulis oleh Syamsuddin Muhammad bin Ahmad Asy-Syarbini Al-Khatib (w. 977 H). Termasuk salah satu kitab utama dalam fiqih madzhab Syafi’i yang menjadi syarah dari kitab Taqrib Abu Syujak. Kitab ini juga dikaji setiap hari Minggu dan Kamis (dua kali seminggu) dan diikuti oleh santri seniro putra putri dari tingkat Wustho 1 sampai ma’had aly.

Ketiga kitab di atas–yakni Muhadzab, Fathul Wahab, dan Iqna’– dikaji dengan sistem sorogan di mana santri yang membaca dan memberi makna sedang kyai menyimak dan menerangkan.

Pengajian keenam kitab di atas dibimbing oleh A. Fatih Syuhud, salah satu pengasuh PPA.

Ibnu Aqil Syarah Alfiyah Ibnu Malik

Alfiyah Ibnu Malik adalah kitab gramatika tata bahasa Arab yang ditulis dalam bentuk syair (nadzam) oleh Jamaluddin Muhammad bin Abdullah bin Abdullah bin Malik Al-Jayyani Al-Andalusi. Kitab grammatika karya ulama kelahiran Andalusia, Spanyol pada 600 Hijriah ini menjadi kitab Nahwu & Sharaf paling populer di pesantren salaf yang diajarkan di kalangan santri senior tingkat lanjut. Santri yang sudah khatam mempelajari kitab Alfiyah Ibnu Malik dan memahami secara betul dapat dipastikan bisa membaca dan menguasai kitab kuning (gundul) dengan baik dan benar.

Kitab Alfiyah Ibnu Malik disyarahi oleh banyak ulama ahli bahasa dan sastra Arab. Salah satu syarah yang terkenal di dunia pesantren adalah ٍSyarah Ibnu Aqil karya Bahauddin Abdullah bin Aqil Al-Hamdani Al-Mashri.

Kitab Syarah Ibnu Aqil ini dikaji seminggu sekali setiap hari Selasa pagi diikuti oleh kalangan santri senior dari tingkat kelas 5 madin ke atas dan diasuh oleh KH Moh. Hamidurrohman Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang.

Hilyatu Lubbil Mashun bi Syarhi Jauharil Maknun.

Kitab ini merupakan syarah dari kitab Jauharul Maknun fi Ilmil Bayan yaitu sebuah kitab yang membahas tentang sastra Arab meliputi ma’any, bayan, badi’ yang ditulis oleh Abdurrohman Al-Akhduri. Karena Jauharul Maknun ditulis dalam bentuk nadzam (syair) yang relatif sulit dalam memahaminya terutama kalangan penutur non-Arab, maka mempelajari kitab syarahnya adalah sangat penting. Syarah Jauharul Maknun yang berjudul Hilyatu Lubbil Mashun bi Syarh Jauhar al-Maknun ditulis oleh Ahmad bin Abdul Mun’im bin Yusuf bin Shiyam Ad-Damanhuri.

Kitab ini dibaca setiap hari Selasa pagi oleh KH. M. Hamidurrohman Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang yang diikuti oleh kalangan santri senior yaitu siswa madin kelas 5 ke atas.

Fiqih Sirah

Bidang studi: Fiqih
Nama kitab: Fiqhus Sirah

Kitab ini dikaji setiap hari Senin pagi oleh KH. M. Humaidi Syuhud, salah satu pengasuh PPA Malang dan diikuti oleh para santri senior dari kelas 5 madin ke atas.

Rawai’ul Bayan fi Ayatil Ahkam

Kitab Rawai’ul Bayan fi Ayatil Ahkam ditulis oleh Ali As-Sobuni adalah kitab yang merupakan tafsir tematik yang hanya membahas ayat-ayat Al-Quran yang mengandung unsur hukum. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.

Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh KH. M. Jafar Sodiq Syuhud.

Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram

Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram karya Sayid Alawi Al-Maliki dan An-Nuri adalah kumpulan hadis yang khusus terkait hukum. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.

Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh A. Fatih Syuhud

Ihya Ulumiddin

Sebuah kitab karya Imam Ghazali (w. 505 H; 1111 M) yang sangat populer di kalangan pesantren salaf. Di dalamnya terdiri dari 4 macam bidang ilmu yaitu aqidah keimanan (tauhid), syariah (fikih), tasawuf dan akhlak. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.

Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh KH. M. Hamidurrohman Syuhud

Jam’ul Jawamik

Jam’ul Jawamik adalah kitab ushul fikih yang ditulis oleh Tajuddin As-Subki (w. 771 H).
Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly dan MTs Madin.

Kajian dilakukan secara wetonan dibimbing oleh KH. M. Hamidurrohman Syuhud

Metode Kajian Kitab Kuning

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam kajian kitab kuning di atas memakai salah satu dari dua metode yaitu metode wetonan atau bandongan dan metode sorogan.

Metode Wetonan

Metode wetonan adalah metode mengajar di mana kyai membaca kitab berbahasa Arab, memberi makna harfiah beserta i’rabnya dalam bahasa Jawa dan menjelaskan maksudnya pada para santri dalam bahasa Indonesia. Sistem ini disebut juga dengan metode bandongan.

Lebih detail, berikut singkatan atau simbol i’rob yang dipakai dalam makna gandul saat pengajian wetonan.

Simbol Makna Gandul Kitab Kuning Jawa dan Madura

Madura

Jawa

Simbol

Status Kata

I’rob

Dineng

Utawi

م

Subyek Kalimat Nominal (Ismiyah)

Mubtada’

Paneka

Iku

خ

Predikat Kalimat Nominal (Ismiyah)

Khobar

Panapah

Opo

ف

Subyek kal. Aktif (benda)

Fa’il

Paserah

Sopo

فا

Subyek kal. Aktif (manusia)

Fa’il

Dek

Ing

مف

Obyek

Maf’ul Bih

Panapah, Paserah

Opo, Sopo

نف

Subyek kalimat pasif

Naibul Fa’il

Hale

Hale

حا

Kata keadaan

Hal

Ara-ara

Apane

تم

Kata keterangan

Tamyiz

Maka

Moko

ج

Kata jawab

Jawab Syartiyah

Karnah

Kerono

ع

Karena

Ta’lil

Kalaben

Kelawan

مط

Secara

Maf’ul Mutlak

Se

Kang

ص

Kata sifat

Sifat, Na’at

Edelem

Ingdalem

ظ

Keterangan tempat

Dzaraf

Senajjen

Senajan

غ

Walaupun

Ghayah

Nyatanah

Nyatane

با

Menjelaskan kal. sebelumnya

Bayan

Sebab

Jalaran

س

Disebabkan

Sababiyah

Kelakoan

Kelakuan

ش

Sya’n

Metode Sorogan

Metode sorogan adalah sistem pembelajaran di mana santri yang membaca kitab gundul berbahasa Arab, memberi makna tarkib (harfiah) dalam bahasa Jawa dan kyai menjelaskan maksudnya dalam bahasa Indonesia. Dalam sistem ini, terkadang kyai memberi tambahan penjelasan yang lebih detail dan luas akan maksud suatu kalimat dalam kitab yang sedang dibaca santri.

Metode Bahasa Inggris

Sejak tahun 2024, salah satu metode yang digunakan untuk kajian kitab kuning adalah dengan memakai bahasa Inggris sebagai lingua franca atau bahasa pengantar. Kitab yang dikaji dengan penjelasan bahasa Inggris adalah kitab Minhajut Thalibin wa Umdat al-Muftin karya Yahya bin Syaraf an-Nawawi (w. 1277 M/676 H) yang dikaji di program Ma’had Aly.

Jadi, kitab yang digunakan adalah versi Bahasa Inggris dan penjelasan yang diberikan juga berbahasa Inggris. Santri juga diberi waktu untuk meringkas penjelasan dengan memakai bahasa Inggris.

Tujuan memakai pengantar bahasa Inggris adalah untuk memperluas cakupan dakwah para santri apabila sudah keluar dari pesantren kelak. Dengan kemampuan bahasa Inggris tingkat advanced diharapkan para santri dapat berkontribusi tidak saja di bidang agama tapi juga di bidang lain di mana kemampuan bahasa Inggris sangat diperlukan.

Metode Bahasa Arab

Sejak tahun 2024, salah satu metode yang digunakan untuk kajian kitab kuning adalah dengan memakai bahasa Inggris sebagai lingua franca atau bahasa pengantar.

Kitab yang dikaji dengan penjelasan bahasa ِArab adalah kitab Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram karya Sayid Alawi Al-Maliki dan An-Nuri adalah kumpulan hadis yang khusus terkait hukum. Kitab ini dibaca khusus untuk santri putra tingkat Ma’had Aly yang dikaji di program Ma’had Aly. Selain dijelaskan dalam bahasa Arab, santri juga diharuskan meringkas penjelasan dengan memakai bahasa Arab.

Kembali ke Atas