Santri Reguler Pesantren

Santri Reguler Pesantren adalah istilah bagi santri remaja antara usia 12 sampai 18 tahun yang sedang nyantri di pesantren Al-Khoirot. Istilah santri reguler adalah kebalikan dari santri dewasa dan santri kilat.

Santri reguler pesantren menempuh masa belajar selama tiga tahun. Yakni, mengambil program formal SLTP saja atau SLTA saja. Umumnya santri reguler menempuh masa belajar enam tahun. Yaitu, mulai SLTP (MTS) sampai SLTA (MA). Namun, ada juga dari santri reguler ini yang tinggal di pesantren sejak SLTP sampai mengambil program doktoral S3. Yang berarti sekitar 15 tahun atau lebih.

Selain mengambil program pendidikan formal, santri reguler juga wajib mengikuti tiga program yang lain, yaitu, madrasah diniyah, tahsin al-Quran dan pengajian kitab pengasuh. Dan bisa mengikuti salah satu dari dua program tambahan yaitu Tahfidz Al-Quran atau Bahasa Arab modern.

Selain itu, pada hari libur setiap minggunya yakni hari Jumat, mereka juga bisa mengikuti beberapa kegiatan ekstra kurikuler (eks-kul) seperti seni beladiri Pagar Nusa atau Karate-do; seni hadrah Al-Banjari, seni suara qira’ah al-Quran taghanni dan kaligrafi alfabet Arab.

Santri Dewasa dan Santri Kilat

Kebalikan dari santri reguler adalah santri dewasa. Yaitu, para santri yang masuk ke pesantren saat berusia di atas 18 tahun atau mereka yang saat masuk pondok sudah lulus sekolah formal tingkat SLTA. Santri dewasa ini menempuh masa belajar yang tidak pasti. Mulai dari 1 minggu sampai 1 tahun. Yang tinggal kurang dari 1 bulan disebut juga dengan santri kilat.

Santri dewasa diberi kebebasan untuk datang kapan saja, sepanjang tahun. Keluar kapan saja. Bahkan, mereka dibebaskan untuk datang lagi untuk kembali mondok. Keistimewaan yang khusus bagi santri dewasa ini diberikan karena kondisi mereka yang bersifat khusus. Sebagian dari santri dewasa ada yang datang saat masa cuti kerja. Ada juga yang sedang masa libur kuliah. Atau, ada juga yang datang dengan bekal pas-pasan sehingga mereka harus pulang saat bekalnya habis.

Saat ini, PP Al-Khoirot Malang adalah satu-satunya pesantren yang memiliki program santri dewasa.

Daya Tarik Al-Khoirot

Al-Khoirot Malang memiliki daya tarik bagi banyak kalangan antara lain karena faktor berikut:

• Dapat mengintegrasikan antara ilmu agama dan ilmu umum dengan sangat baik. Sehingga santri yang lulus Madrasah Aliyah (SLTA) dan lulus Madrasah Diniyah tingkat Ibtidaiyah dapat dipastikan mampu membaca kiab kuning setingkat kitab Fathul Qorib dan menguasai ilmu nahwu sharaf dengan selesai mengkaji kitab Ajurumiyah, nazham maqsud, nazham Imriti dan separuh dari kitab Alfiyah ibnu Malik.
• Biaya murah. Sekitar 2 jutaan.
• Pendidikan formal yang berkualitas. Ada jurusan IPA dan keagamaan.
• Pendidikan agama yang berkualitas melalui program madrasah diniyah, kajian kitab kuning, dan metode Al-Miftah lil Ulum.
• Pendidikan tahsin Al-Quran yang berkualitas dengan metode UMMI dan Qiraati.
• Satu-satunya pesantren yang mengajarkan kitab Al-Umm karya Imam Syafi’i untuk semua santri.