Biaya daftar: 2,5 juta-2,8 juta. Biaya bulanan: 160ribu-170ribu.

Kontak WA Putra: 0822-2667-4747; Putri: 0858-1500-0572

Pesantren SMA/MA 3 tahun Bisa Baca Kitab

Pesantren SMA 3 tahun Bisa Baca Kitab. Untuk daftar MA, kunjungi: Pendaftaran Santri Baru 2023

Keterangan gambar:

Santri lulusan MA Al-Khoirot tahun ini, 2023, yang diterima di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Seperti bisa dilihat di gambar, jurusan yang diambil kebanyakan jurusan umum. Ini sesuai dengan visi misi Al-Khoirot.

Mereka adalah yang mendaftar saja, banyak yang tidak mendaftar dan memilih masuk universitas swasta atau ke PT luar negeri. Singkatan: UM = Universitas Negeri Malang. UB= Universitas Brawijaya Malang. UINSA= Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. UNESA= Universitas Negeri Surabaya. UNSRI= Universitas Sriwijaya Palembang.

Tiga tahun bisa hafal Quran 30 juz? Itu mudah. Bahkan ada yang mampu hafal Al-Quran dalam waktu 1 tahun dan umumnya 2 tahun apabila fokus hanya menghafal Al-Quran. Mengapa mudah? Karena menghafal Al-Quran itu pada dasarnya hanya membutuhkan daya ingat dan pembiasaan yang rutin. Tidak perlu kemampuan kognitif (pemahaman) yang ekstra atas kandungan al-Quran. Orang hafal Al Quran belum tentu paham isinya Al-Quran. Mayoritas hafidz Quran di Indonesia tidak paham isinya Al-Quran. Baca juga: Tahfidz Al-Quran

Dapat menguasai kitab kuning dalam 3 tahun? Ini yang sulit. Karena,  selain (a) membutuhkan kemampuan gramatika bahasa Arab yang baik, (b) membutuhkan penguasaan kosa kata Arab klasik yang banyak;  juga (c)  membutuhkan nalar kognitif yang bagus. Karena, mampu membaca kitab kuning artinya mampu membaca dengan benar, hafal kosa kata Arab yang ada di setiap kitab dan memahami maksudnya dengan baik.

Baca juga: Prestasi Santri Al-Khoirot di berbagai ajang lomba

Bayangkan, seorang anak remaja usia 16 tahun masuk SLTA Madrasah Aliyah Al-Khoirot jurusan IPA. Bercita-cita ingin jadi dokter, atau ilmuwan (saintis) atau engineer atau jurusan apapun nantinya, lalu pada waktu yang sama berkualitas seperti ulama dengan dapat membaca dan memahami kitab Islam klasik yang hanya bisa dipahami oleh santri lulusan pesantren salaf! Bahkan, tidak semua ustadz seleb yang sering tampil di TV atau youtube mampu membacanya!

Dan itulah yang akan terjadi, apabila anak ABG itu 3 tahun masa belajar SLTA-nya di Pondok pesantren Al-Khoirot. Di Al-Khoirot, SLTA itu disebut Madrasah Aliyah (MA.) . Sama dengan SMA atau SMK.

Kombinasi pembelajaran Ilmu Umum dan Agama secara sistematis

Bagaimana bisa? Secara singkat, ini yang terjadi ketika seorang siswa baru masuk pendidikan formal tingkat SLTA di Al-Khoirot:

  1. Siswa belajar pendidikan formal kelas 1 layaknya siswa SMA yang lain pada pagi hari;  siang hari santri yang sama belajar di madrasah diniyah (madin) program Al-Miftah selama 1 tahun. Siswa akan mempelajari gramatika dasar bahasa Arab Nahwu sharaf dan menguasai kosa kata kitab fikih Fathul Qarib.
  2. Pada tahun kedua, naik kelas 2 SLTA, santri ikut madin kelas 5, mengkaji 1/4 pertama kitab gramatika Al-Fiyah ibnu Malik, kitab fikih Fathul Qarib, plus program mutala’ah (belajar kitab kuning tingkat lanjut).
  3. Pada tahun ketiga, naik kelas 3 SLTA, santri ikut madin kelas 6, mengkaji 1/4 kedua kitab Alfiyah ibnu Malik, 1/2 kedua kitab Fathul Qarib plus program mutala’ah. Pada akhir tahun ini, santri lulus MA dan lulus madrasah diniyah. Yang artinya, secara ilmu agama, dia telah menguasai gramatika Arab tingkat lanjut dan kosa kata Arab klasik tingkat menengah. Pada tahap ini, santri sudah mampu membaca semua kitab gundul berbagai studi Islam. Baik yang sudah dikaji bersama ustadz dan kyai maupun kitab-kitab lain yang belum pernah dikaji sebelumnya. Seperti kitab-kitab Tafsir, hadits dan syarahnya, fikih mazhab empat, tarikh Islam, biografi ulama, dll.
  4. Pada waktu yang sama, selama 3 tahun itu santri akan diberi bimbingan tahsin Al-Quran dengan metode Ummi.

Baca juga: Daftar literatur klasik Islam

Pada saat lulus formal dan Madin Ibtida’i tiga tahun kemudian, santri dapat (a) memberi makna tarkib Jawa dengan menyebutkan kedudukan i’rabnya (mubtadak, khabar, fi’il, fa’il, maf’ul, rofak, nasob, jar, jazm, dst); (b) menerjemah dalam bahasa Indonesia; (c) mampu memahami dan menjelaskan kandungan isinya dalam bahasa Indonesia. Tentu saja, itu semua ditambah wawasan keilmuan umum yang dipelajari di pendidikan formal. Termasuk, kemampuan dalam bahasa Inggris.

Anda tertarik, segera Daftarkan putra putri anda untuk tahun ajaran 2023

Aktivitas Tambahan

Selain aktivitas wajib di atas, santri juga bisa mengikuti aktivitas tambahan lain sebagai berikut:

Lanjutan dari Madin Ibtida’i

Santri putra yang lulus MA dan madin ibtida’i, kalau masih ingin tinggal di Al-Khoirot, maka ia dapat:

  • Melanjutkan ke madin Tsanawi untuk mengkaji kitab fikih Fathul Muin selama 2 tahun dan separuh akhir kitab Al-Fiyah ibnu Malik.
  • Melanjutkan studi ke perguruan tinggi di luar berangkat dari pesantren.
  • Fokus program tahfidz.

 

 

Kembali ke Atas